Dimulai Sabtu sore tiba-tiba Rafan mengeluh sakit perut karena tidak bisa pup, mimi pikir ah biasa anak-anak, suka susah makan sayur dan kurang minum air putih jadi susah pup. Tapi kok sakit perutnya nggak berkurang dan nggak ilang-ilang. Trus Rafan muntah, setelah muntah Rafan bilang sakit perutnya mendingan, oke mungkin Rafan keracunan makanan. Kesimpulan ibu-ibu minim pengetahuan. Tak lama kemudian sakit perutnya muncul lagi, akhirnya berhasil membujuk papi untuk nganterin Rafan ke dokter. Dapat rujukan dari dokter untuk usg mengecek usus buntu hari Senin, karena minggu radiologinya tutup. Rafan terus muntah-muntah dan sakit perutnya tidak mereda, kasian Rafan jadi nggak bisa tidur dan gelisah. Obat dari dokter pun tidak ada efeknya. Pukul setengah 1 malam akhirnya Rafan kita bawa ke UGD.
Sampai di UGD langsung diperiksa oleh dokter jaga, dicek darah dan di diagnosa usus buntu, kesimpulannya kemungkinan besar harus operasi. Karena hasil periksa darah leukositnya tinggi jadi disarankan untuk check in kamar. Setuju untuk check in, sementara itu Rafan tetap belum boleh diberikan pereda rasa sakit karena akan mengaburkan penyebab sakitnya. Jam setengah 3 akhirnya kita baru masuk ke kamar dan dijadwalkan untuk ketemu dokter bedah Minggu pagi. Seperti biasa kalo nggak lebay namanya bukan Rafan. Mau di ambil darah, drama dulu, mau diinfus drama dulu.
Minggu pagi jam setengah 6, dokternya datang. Aiih pagi bener, mimi masih kiyip-kiyip karena baru tidur jam 3. Berdasarkan hasil diagnosis, Rafan disimpulkan radang usus buntu dan harus segera di operasi, semakin cepat semakin baik. Awal-awalnya ragu, masa sih anak kecil bisa usus buntu. Akhirnya Bismillah dan setuju Rafan untuk dioperasi. Operasi dijadwalkan minggu malam pukul 7. Sebelumnya Rafan puasa makan dari jam 12 dan puasa minum dari jam 4 sore. Sebelum operasi Rafan dikasih obat antibiotik lewat infus, setelah dikasih obat, Rafan jadi cerah ceria, ceriwis kayak anak nggak sakit aja. Mungkin karena obatnya menghilangkan rasa sakit, jadinya Rafan happy dan malah nggak sabaran untuk operasi. Mulai heboh untuk ngasih tahu semua orang dan request biar dijenguk. Aihh Rafan seneng banget kalo jadi pusat perhatian.
Alhamdulillah operasi berjalan lancar dan sekarang Rafan dalam masa pemulihan. Semoga Rafan cepat sembuh dan bisa main seperti biasa lagi. We love you Rafan, get well soon. Muah muah.....
Before the surgery |
After the surgery |
But at least we have 2 pictures, before and after :).
No comments:
Post a Comment